Rabu, 24 Maret 2010

PELUANG PERAWAT INDONESIA UNTUK BEKERJA DI LUAR NEGERI

A. Latar Belakang
Beberapa tahun terakhir ini, pengiriman tenaga perawat Indonesia ke luar negeri menjadi perbincangan yang cukup hangat di berbagai kalangan. Di saat semakin meningkatnya jumlah pengangguran terdidik dari tahun ke tahun, tentu merupakan hal yang melegakan jika perawat Indonesia berpeluang bekerja di luar negeri. Sementara negara – negara maju, seperti Amerika Serikat, Jepang, Arab Saudi, Kuwait, dsb sangat membutuhkan tenaga perawat professional untuk dapat bekerja di negara – negara tersebut. Menurut data dari PPNI, pada tahun 2005 jumlah perawat Indonesia yang menganggur mencapai 100 ribu orang. Tingginya angka pengangguran perawat di Indonesia tersebut diakibatkan oleh rendahnya pertumbuhan rumah sakit di Indonesia dan kurangnya penguasaan bahasa inggris untuk dapat bekerja diluar negeri. Sementara tiap tahunnya dari 770 sekolah perawat di Indonesia dapat melahirkan 250 ribu calon tenaga perawat baru. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan jika perawat Indonesia berlomba – lomba untuk dapat bekerja di luar negeri. Selain itu, alasan yang mendorong perawat untuk bekerja di luar negeri adalah gaji yang lebih tinggi, prospek karir, dan jenjang pendidikan yang lebih menjanjikan.
B. Keunggulan Perawat Indonesia
Tingginya jumlah perawat Indonesia tentu semakin meningkatkan kemampuan tiap individu perawat. Hal ini berdampak positif dibandingkan dengan perawat dari Negara lain. Adapun keunggulan perawat dari Indonesia antara lain: perawat Indonesia memilikki ketekunan dan keuletan dalam menjalankan pekerjaannya memberikan asuhan keperawatan. Selain itu, perawat Indonesia memilikki sifat ramah – tamah dan sopan santun dalam menjalankan komunikasi terapeutik dibandingkan dengan negara – negara lain seperti India, Fillipina, dan Thailand. Hal ini, tentu sangat membantu psikologis pasien dalam proses asuhan keperawatan.
C. Kelemahan Perawat Indonesia
Tingginya jumlah perawat di Indonesia, tidak diimbangi dengan kemampuan bahasa. Sebagian besar perawat Indonesia belum mampu berkomunikasi bahasa inggris dengan baik dalam memberikan asuhan keperawatan. Hal ini menjadi masalah yang paling mendasar dalam berkomunikasi, dimana untuk dapat bekerja di luar negeri syarat bahasa inggris yang ditentukan cukup tinggi, yaitu 550 (AS), 500 (timur tengah) untuk nilai TOEFL, dan 700 (Australia) untuk nilai IELTS. Selain itu, kelemahan perawat Indonesia yaitu minimnya pengetahuan keterampilan perawatan. Hal ini terlihat dari rendahnya hasil skor NCLEX-RN, sebagian besar perawat Indonesia mendapatkan skor NCLEX-RN 40, sementara syarat skor untuk dapat bekerja di eropa dan Amerika mencapai 70 – 80.
D. Usaha Peningkatan kualitas perawat Indonesia
Melihat kelemahan sebagian besar perawat Indonesia, maka usaha yang dilakukan untuk dapat meningkatkan kualitas perawat Indonesia agar dapat bersaing dengan Negara lain, antara lain:
1. Pembentukan RUU praktik perawat
Perawat membutuhkan jaminan hukum dalam menjalankan tugas. Hingga saat ini, Indonesia masih belum memilikki undang – undang yang mengatur segala hal tentang dunia keperawatan. Apalagi menjelang dibukanya pasar bebas AFTA 2010. Indonesia memerlukan undang – undang yang mengatur kualifikasi dan kompetensi serta pengakuan profesi perawat, kesejahteraan perawat, dan juga diharapkan lebih menjamin perlindungan kepada pemberi dan penerima layanan kesehatan di Indonesia. Sehingga Indonesia Sehat 2010 dapat terwujud.
2. Peran Lembaga Pendidikan Keperawatan
Hal yang dilakukan lembaga pendidikan keperawatan untuk dapat meningkatkan kualitas perawat Indonesia agar dapat bersaing dengan perawat luar negeri adalah kerja sama membuat semacam unit pelatihan untuk persiapan perawat bekerja di luar negeri dan merintis pembuatan kurikulum berstandar internasional. Sehingga diharapkan dengan adanya kurikulum berstandar internasional yang menggunakan bahasa inggris sebagai pengantar pendidikan, akan mempermudah perawat dalam mengikuti test dan juga berkomunikasi dengan baik.
E. Kesimpulan
Tingginya permintaan tenaga perawat di luar negeri seperti Amerika serikat, Australia, Jepang, dan negara – negara Timur tengah memberikan peluang yang sangat besar bagi perawat Indonesia untuk dapat bekerja di luar negeri sebagai tenaga perawat yang professional yang memilikki gaji yang tinggi, dan jenjang karir yang cerah. Untuk mempermudah mencapai peluang tersebut, maka diperlukan undang – undang yang mengatur praktik perawat dan juga lembaga pendidikan yang menggunakan kurikulum bertaraf internasional. Sehingga perawat Indonesia mampu bersaing dengan negara – negara lain dan juga persiapan dalam menghadapi pasar bebas AFTA 2010.

thank's to : http://moveamura.wordpress.com/peluang-perawat-indonesia-dalam-afta-2010/

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Thanks for the information :)